Jumat, 27 Mei 2011

Tempat-tempat Asteroid Menabrak Bumi

Bayangkan menatap ke langit malam dan melihat sebuah titik kecil, lalu titik tersebut berubah menjadi lebih besar dua kali lipatnya, sampai langit malam terlihat agak terang, lalu anda menyadarinya bahwa titik tersebut ukurannya sebesar sebuah kota, lalu membelah udara malam dengan kecepatan suara datang tepat ke arah anda, BOOM!
Dampak kerusakannya seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus di penjuru bumi dan hilangnya siang hari yang menjadi gelap selama bertahun-tahun, untuk anda yang selamat ia akan membunuh anda pelan-pelan.
Sekarang kita akan melihat kawah terbesar pada daerah-daerah di belahan bumi lain yang pernah tertabrak asteroid, disusun berdasarkan diameter yang ditinggalkan.

Barringer, Arizona, USA

49.000 tahun lalu batu bintang ukurannya 150 kaki dan berat ± 300.000 ton mengandung nikel dan besi dengan kecepatan 40.000 mil/jam menabrak bumi, hasil dari tabrakan meteor ini dapat dilihat 55 km sebelah timur Flasgaff, Arizona USA dinamakan kawah Barringer. Kawah ini adalah kawah terbaik yang terawetkan hingga sekarang, kekuatan yang dihasilkannya sama dengan letupan TNT 20 juta ton.
Barringer, Arizona
Hasilnya diameter 148 kaki (45 m) dengan kedalaman 175 m, ditemukan oleh Daniel Barringer pada tahun 1902 untuk pertambangan, sampai dengan hari ini kawah tersebut masih milik keluarga Barringer. Disebut juga Meteor Crater, Coon Butte dan Canyon Diablo.

Bosumtwi, Ghana

Berada di 30 km sebelah tenggara kota Kumasi, Ghana. Terkenal dengan danau alam Bosumtwi padahal danau tersebut adalah dampak dari tabrakan meteor 1,3 juta tahun yang lalu.
Bosumtwi, Ghana
Diameternya 10,6 km kedalaman 45 m. Hujan yang terus menerus menggenangi bekas tabrakan tersebut membuatnya terbentuk menjadi danau. Kepercayaan penduduk setempat danau tersebut adalah tempat dimana jiwa yang mati untuk menghadapkan kepada Tuhan.

Deep Bay, Canada

Deep Bay, Canada
Berada di barat daya danau di Saskatchewan, Canada dengan lebar 13 km dan kedalaman 220 m terjadi sekitar 100 juta tahun yang lalu. Dilihat dari strukturnya, memang tabrakan yang sangat dahsyat.

Aorounga, Chad

Aorounga, Chad
Aorunga adalah kawasan ketika sebuah meteorit sebesar 1 mil (1,6 km) yang menabrak bumi sekitar 2-300 juta tahun yang lalu, di sebuah daerah di gurun Sahara sebelah utara Chad, Afrika, tabrakan tersebut terjadi kira-kira 1 juta tahun sekali.

Gosses Bluff, Australia

Gosses Bluff, Australia
Sekitar 142 juta tahun lalu sebuah komet dengan lebar 22 km menghantam daratan Autralia dengan kecepatan 40 km/detik, dapat disamakan dengan ledakan 22.000 megaton TNT. Hasil yang ditinggalkan cukup mengesankan yakni memiliki diameter 24 km dengan kedalaman 5000 m.

Mistastin, Canada

Mistastin, Canada
Berlokasi di Labrador, Canada. Danau Mistastin adalah bentuk dari hasil meteorit menabrak bumi. Hasilnya sebuah lubang dengan diameter 28 km di kulit bumi.

Clearwater, Canada

Clearwater, Canada
Sekitar 290 juta tahun lalu asteroid kembar menghantam bumi dekat dengan pantai teluk Hudson, Canada. Hasilnya lubang dengan diameter 32 km dari asteroid yang besar dan 22 km dari asteroid yang kecil.

Kara-Kul, Tajikistan

Kara-kul, Tajikistan
Di suatu ketinggian 13.000 kaki (3.900 m) di atas permukaan laut, terdapat Kara-Kul, juga dikenal sebagai Qarokul, 16 mil (25 km) luas danau di Pegunungan Pamir di Tajikistan, dekat perbatasan Cina. Danau yang sebenarnya terletak dalam 28 mil (45 km) luas lingkaran depresi yang ditabrak batu bintang lebih dari 5 juta tahun lalu, Kara-kul hanya ditemukan baru-baru ini melalui citra satelit.

Manicouagan, Canada

Manicouagan, Canada
Manicouagan Reservoir (Danau Manicouagan) juga dikenal sebagai “mata dari Quebec”, sekitar 212 juta tahun lalu dengan 5 km lebarnya asteroid yang menghantam bumi meninggalkan lubang raksasa dengan diameter 100 km.

Chicxulub, Mexico

Chicxulub, Mexico
Dikuburkan di bawah Semenanjung Yucatán di Meksiko, di dekat desa Chicxulub (yang berarti “ekor dari setan”), ini adalah kawah kuno dengan dampak yang paling besar dengan diameter 107 km. Tabrakan terjadi kira-kira 65 juta tahun yang lalu ketika sebuah komet atau asteroid seukuran sebuah kota kecil menghantam (setara dengan 100 teraton TNT) di bumi dan menyebabkan tsunami, gempa bumi dan letusan gunung berapi di seluruh dunia.
Tuhan masih mengasihi umat-Nya walau perusakan di muka bumi ini masih terus terjadi. Bila Tuhan sudah murka, mungkin tabrakan tersebut dapat terjadi pada zaman manusia modern sekarang. Maka sebaiknya kita terus berusaha menjaga kelestarian bumi kita bersama ini.