Selasa, 02 Agustus 2011

Nokia C3, Menyaingi Ponsel China Membuntuti Kepopuleran Blackberry

Nokia C3 tampaknya ditampilkan untuk mengambil pasar handphone segmen tertentu yang lagi booming. Khususnya lagi maraknya penggunaan jejaring sosial Facebook dan Twwitter. Fenomena ini adalah untuk menembus dan membuntuti kepopuleran Blackberry dan menyaingi laris manisnya hansphone murah Cina.
Nokia memilih Indonesia menjadi pengguna pertama Nokia C3, ponsel QWERTY yang didesain untuk memenuhi kebutuhan para pengguna jejaring sosial. Peluncuran ponsel tersebut dilakukan Rabu (2/6/2010) di Jakarta. “Kami bangga negara pertama di dunia yang bisa mengakses Nokia C3 adalah Indonesia,” kata Bob McDougall, General Manager Nokia Indonesia. Ia mengatakan ponsel tersebut memang cocok dengan kebutuhan konsumen di Indonesia yang suka mengakses layanan jejaring sosial. Pemilihan Indonesia sebagai negara pertama yang mendapat kesempatan ini ditentukan manajemen Nokia pusat di Oslo, Finlandia. Ia sendiri mengaku tidak mendapat penjelasan rinci alasan tersebut. Namun, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna Facebook terbesar di dunia. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia mencapai sekitar 21 juta dan berada dalam jajaran lima besar pengguna Facebook di dunia.”Tapi yang lebih menarik adalah pengguna jejaring sosial di Indonesia banyak yang mengakses lewat ponsel,” ujar Bob. Kebutuhan inilah yang coba dipenuhi Nokia lewat Nokia C3.


Tidak hanya Facebook, fitur Nokia Communities yang baru diperkenalkan di Nokia C3 juga dilengkapi aplikasi Twitter dan aplikasi chatting dari berbagai layanan, seperti Yahoo Messenger, Google Talk, AOL Messenger, Windows Live Messenger, dan OVI Chat. Selain itu, ada fitur Nokia Messaging untuk mengakses push mail hingag 10 akun email dari berbagai layanan seperti Yahoo, Gmail, OVI mail, bahkan layanan lokal IM2 dan CBN. Semuanya bisa aktif secara bersamaan. Bahkan tersedia widget untuk menampilkan update Facebook atau Twitter di layar depan. Nokia C3 juga ponsel QWERTY pertama Nokia yang menggunakan S40. Ponsel ini tidak mendukung jaringan 3G, namun dilengkapi koneksi WiFi dan EDGE. Fitur lainnya kamera 2 MP, layar 2,4 inci, dan mendukung memori eksternal hingga 8 GB. Nokia C3 akan tersedia dalam pilihan warna abu-abu kebiruan dan pink.


Sekilas bodi Nokia C3 tak jauh berbeda dengan E72 atau E63, baik dari sisi lekukan di pingir ponsel, maupun tombol navigasi yang menjadi ciri khas ponsel e-series tersebut. Soal berat pun tidak terlalu memakan tempat. Papan ketik full qwerty pun sangat nyaman untuk menulis. Apalagi warna-warna yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari hitam, krem, hingga merah jambu.


Diklaim sebagai ponsel jejaring sosial, tak lengkap rasanya kalau C3 tidak memberikan porsi spesial terhadap Facebook dan Twitter. Di C3 ini Nokia menghadirkannya dalam bentuk aplikasi client, bukan berbasis web browser seperti kebanyakan ponsel lain yang hanya memasang shortcut semata. Client Facebook di Nokia C3, yang dibuat oleh vendor asal Finlandia tersebut, sedikit mirip dengan client BlackBerry. Selain mengatur foto profil, kita bisa mengatur pesan masuk, menulis status, dan notifikasi. Bahkan mengunggah foto pun bisa dilakukan tanpa perlu repot, baik itu foto dari hasil jepretan sendiri atau memang sudah tersedia sebelumnya di handset.

 
Kemampuan foto C3 sepertinya tidak terlalu bagus, khususnya di dalam ruangan yang gelap. Hal itu bisa dimaklumi karena C3 hanya dipersenjatai dengan resolusi 2 megapiksel saja. Untuk sekedar ber-narsis ria, C3 dinilai masih mumpuni. Demikian juga dengan Twitter client, tanpa perlu terhubung dengan browser pengguna bisa langsung mengupdate tweet yang diinginkan. Hanya saja, harus menelan kekecewaan ketika ternyata edit Retweet di C3 tidak bisa dilakukan seperti yang dimiliki Twitter client lain.

Soal chit-chat, vendor asal Finlandia ini menyediakan Nokia Messaging yang mampu menampung semua jenis layanan instant message, mulai dari Yahoo Messenger, Gtalk, Windows Live, hingga Ovi Mail. Bahkan bisa menikmati layanan push email dengan cara aktivasi yang sangat mudah. Yang istimewa, jeda refresh push email ini bisa di atur sedemikian rupa, mulai dari 10 menit hingga setiap saat.

Kendati tidak menggunakan sistem operasi Symbian, dan hanya berjalan di S40, bukan berarti aplikasi yang ditawarkan menjadi timpang. Sejauh ini, ponsel ini cukup tangguh, khususnya saat berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain.
Secara keseluruhan, C3 ini sangat pas sebagai pesaing ponsel qwerty merek lokal buatan China yang marak di pasaran. Meskipun harga resminya belum dirilis, diperkirakan ponsel ini dibandrol tidak lebih dari Rp1,5 juta.

Konsep ponsel qwerty serta tambahan fitur jejaring sosial, dengan harga yang murah menjadikan Nokia C3 digadang-gadang sebagai pesaing ponsel lokal. Nokia hanya mencoba menghadirkan ponsel yang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Dan Nokia melihat ponsel dengan jejaring sosial serta harga murah, adalah tren yang sedang bagus di Indonesia.


Tidak hanya itu, diluncurkan pada pertengahan tahun 2010, membuat ponsel candy bar ini dituding telat masuk pasar dibandingkan dengan peneterasi vendor yang lain, baik itu vendor global maupun vendor lokal citarasa China. Nokia tidak telat, sebab kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda dengan yang lainnya termasuk dari sisi fitur. Kita juga kuat di layanan service, dimana kami mempunyai service center 98 buah di seluruh kota di Indonesia.

Memang jika dilihat dari fiturnya, C3 yang khusus diperuntukkan untuk pengguna jejaring sosial ini, tampilan Facebook dan Twitternya sudah mengadopsi client, atau bukan berbasis browser yang hanya berupa shortcut. Di C3 ini juga sudah ditambahkan Nokia Messaging versi final, yang mana mampu melakukan push email dan mengaktifkan semua jenis layanan instant messaging. Nokia C3 dibanderol dengan harga Rp1.159.999, serta hadir dengan beberapa pilihan warna yang cantik dan elegan.
Akhirnya Dikeluarkkan Secara Resmi
Nokia akhirnya mengumumkan secara resmi ponsel qwerty C3-nya di Indonesia. Perusahan tersebut membanderolnya dengan harga Rp1.159.999. Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna jejaring sosial terbesar di dunia. Kami optimis C3 bisa memberikan sentuhan yang lain untuk tetap terhubung dengan siapapun melalui layanan tersebut.

C3 memang merupakan ponsel dengan harga yang murah, namun bukan berarti layanan yang dihadirkan pun seadanya. Menurut dia, fitur-fitur jejaring sosial di C3 dibuat dalam bentuk client dan bukan browser. Sehingga di perangkat genggam ini pengguna bisa memaksimalkan Facebook dan Twitternya. Selain itu, kami memperkenalkan Nokia Messaging yang mana pengguna bisa mengaktifkan push emailnya dengan 10 akun yang berbeda, mulai dari Yahoo, Gmail, hingga Windows Live. Secara keseluruhan, C3 ini sangat pas sebagai pesaing ponsel qwerty merek lokal buatan China yang marak di pasaran. Apalagi dengan harga Rp1,159.999, tentu sudah menjadi modal yang bagus buat Nokia.

Nokia C3 sudah masuk Indonesia dan melayani penjualan di Plasa Senayan tanggal 5 Juni 2010 jam 9 :00 – 21:00 pm. Terdapat harga spesial. Menurut info harga Nokia C3 di Indonesia resminya Rp1.159.999 .





Nokia C3 ini mendukung WiFi, kamera 2MP, dan layar berukuran 2.4 inch.
Untuk soal kapasitas memori, mendukung penyimpanan sampai 8GB dengan microSD card. Ponsel ini rencananya tersedia pada kuarter kedua 2010 (tak lama lagi) dengan warna golden white, slate grey dan hot pink