Rabu, 17 Agustus 2011

Wasit Terburuk di Piala Dunia 10 Tahun Terakhir

Di Piala Dunia kerap menjadi sorotan, karena dinilai tidak menjadi pengadil yang baik di lapangan. Berikut empat wasit terburuk di ajang Piala Dunia dalam dekade terakhir, versi Goal.
Alberto Undiano Mallenco, Jerman 0-1 Serbia, 2010.

Penonton pasti mengharapkan 22 pemain di lapangan bermain dengan penuh komitmen sehingga pertandingan asyik disaksikan. Tapi Mallenco, wasit dari Spanyol ini menciptakan situasi yang berbeda.

Di antara menit 13 dan 37, dia mengeluarkan enam kartu kuning, dua di antaranya membuat Miroslav Klose terusir dari lapangan. Sementara 10 pelanggaran lain terjadi, tapi mayoritas hanya dianggap sebagai ‘kesembronoan’. Dalam pertandingan lain, mungkin dua di antaranya akan berbuah kartu merah.

Setelah banyaknya kartu yang keluar, Jerman dan Serbia bermain terlalu hati-hati. Setelah 90 menit pluit akhir dibunyikan. Namun kenyataannya permainan yang menghasilkan 9 kartu kuning itu sebenarnya sudah berakhir jauh sebelumnya.


Graham Poll, Kroasia 2-2 Australia, 2006.
Graham Poll tidak memberikan penalti kepada Australia saat Josip Simunic melakukan tekel keras di dalam kotak penalti. Selain itu ketika Stjepan Tomas menyentuh bola dengan tangannya di dalam kotak penalti, wasit asal Inggris itu bahkan mengabaikannya.


Saat menjelang akhir babak kedua Harry Kewel menciptakan gol hingga kedudukan sama 2-2 yang berbau offside.


Dario Simic dan Brett Emerton diusir keluar, sebelumnya Simunic yang mendapat dua kartu kuning tidak dikeluarkan Poll. Pemain belakang ini justru baru dikeluarkan setelah mendapat kartu kuning ketiga.


Byron Moreno, Korea Selatan 2-1 Italia 2002.
Piala Dunia 2002 tidak membawa keberuntungan bagi Italia.Setelah mengalami tiga gol yang dianulir di awal turnamen, Azzurri tersingkir secara kontroversial oleh Korea Selatan dalam masa perpanjangan waktu.


Pada menit ke 102, Francesco Totti mendapat kartu kuning kedua karena dianggap melakukan diving di dalam kotak penalti.Kenyataannya dia kehilangan bola karena direbut Song Chong Gug dan jatuh karena tekel bersih pemain belakang itu.


Valentin Valentinovich Ivanov, Portugal 1-0 Belanda, 2006.


Ivanov gagal melakukan tugas utama wasit; mengontrol pertandingan. Tapi dia justru mencetak rekor dengan mengeluarkan 16 kartu kuning, dan mengusir empat pemain.


Howard Webb, Belanda 0-1 Spanyol, 2010.


Wasit yang dikecam para pemain Belanda karena dianggap banyak merugikan Belanda ini sering lalai melihat bola yang seharusnya berbuah sepak pojok.


Wasit Inggris ini dianggap melakukan empat kesalahan. Di babak pertama dia seharusnya mengusir gelandang Belanda Nigel de Jong karena menendang dada Xabi Alonso.


Di awal babak kedua, John Heitinga mendapat kartu kuning pertama karena melakukan tekel terlambat namun tidak terlalu keras kepada David Villa.


Kemudian Iniesta melakukan pelanggaran serupa kepada Arjen Robben tapi tidak diganjar kartu. Selain itu saat Iniesta bereaksi kepada Van Bommel dengan mencacinya, Webb tidak memberinya hukuman, padahal sesuai aturan, Iniesta seharusnya diganjar kartu merah.


Di akhir babak kedua Robben juga terjatuh di depan Puyol saat dirinya sudah berhadap-hadapan dengan kiper. Saat itu Robben terlihat mendapat dorongan, dalam situasi yang sangat menguntungkan untuk mencetak gol. Puyol layak mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran di saat Robben sangat berpeluang mencetak gol.


Kemudian Eljero Elia dihadang Sergio Ramos sesaat sebelum Spanyol melakukan serangan balik dan Iniesta mencetak gol. Padahal gol itu tidak akan terjadi bila tindakan Ramos diganjar pelanggaran dan Belanda mendapatkan tendangan bebas.