Pemerintah di kepulauan Samudera Hindia, Zanzibar, melaporkan satu spesies kelelawar yang sudah punah telah ditemukan lagi. Kelelawar itu terakhir kali terlihat di zaman Nabi Adam sekitar 5.000 tahun lalu.
Spesies
kelelawar tersebut ditemukan di hutan tropis Ngezi di Pulau Pemba,
Zanzibar. Pemba adalah salah satu dari dua pulau utama negara kepulauan
itu.
Bakari Aseed dan William Stanley menemukan hewan mamalia terbang tersebut di Hutan Pemba pekan lalu.
Bakari
mengatakan kepada media setempat bahwa kelelawar tersebut, yang
dikenal sebagai Mops Bakari, terakhir kali terlihat di zaman Nabi Adam
AS sekitar 5.000 tahun lalu.
Bakari Aseed dan William Stanley bekerja untuk pemerintah Zanzibar di Departemen Kehutanan, Buah dan Perdagangan.
Banyak
ahli memperkirakan terdapat sebanyak 1.100 spesies kelelawar di
seluruh dunia, yang 20 persen dari seluruh spesies mamalia tersebut
berada di Zanzibar.
Kebanyakan kelelawar adalah insectivores atau hidup dari memangsa serangga sementara sebagian adalah frugivores atau hidup dengan memakan buah dan hanya sedikit spesies adalah carnivora atau pemangsa daging.
Kelelawar
memainkan peran penting dalam ekologi dengan menyerbukkan bunga dan
juga memainkan peran penting dalam penyebaran benih. Banyak tanaman
tropis sangat bergantung atas kelelawar.