Seorang gelandangan menemukan tas ransel berisi uang 3.300 dolar AS atau sekitar Rp 30 juta memutuskan untuk melacak dan mengembalikan kepada pemiliknya. Gelandangan di Arizona itu bernama Dave Talley (49) menemukan tas rangsel di stasiun kereta api listrik di kawasan Tempe, Arizona.Diketahui, Talley sudah menjadi gelandangan sejak 11 tahun silam setelah SIM-nya ditilang polisi usai kecelakaan hingga membuat punggungnya cidera gara-gara mabuk. Sejak 2003 dia memutuskan untuk tidak minum miras lagi.
Padahal saat ia menemukan tas ransel itu, uang di sakunya pas habis untuk membeli sparpart sepeda di bengkel. Hampir saja ia tergoda untuk menyimpan uang ribuan dolar itu. Tapi berkat keteguhan jiwanya, ia mencari tahu siapa pemilik tas rangsel berisi uang itu berdasar sebuah flash drive atau USB yang ditemukan juga dalam tas. Ternyata dari situ ia mengetahui biodata pemilik, yang kemudian menelusuri mencari untuk menyerahkan tas itu kepadanya. Luar biasa, ini bukan film atau novel melainkan kenyataan.
“Itu bukan uang saya dan tidak berhak menggunakannya. Aku hanyalah gelandangan yang biasa tidur di mana-mana. Jika ada perubahan dalam hidupku justru aku takut tak bisa menjalaninya,”
Dalam waktu 5 hari akhirnya ketemu dengan pemilik bernama Bryan Belanger, seorang mahasiswa Arizona State University. Betapa gembira si mahasiswa itu setelah tasnya hilang selama 5 hari. Ia pun segera memberikan hadiah uang yang tidak memberitahukan jumlahnya. Uang itu semula untuk menambah biaya beli mobil buat transportasi kuliah.
Anehnya, Talley menolaknya dengan mengatakan bahwa apa yang dilakukan tulus dan uang itu bukan haknya. Mahasiswa itu tersinggung, dan segera menepon ibunya untuk membujuk dan mencaritahu keberadaan Talley si tuna wisma yang biasa mangkal di stasiun.”Ini adalah kejadian aneh dalam hidup saya. Saya pikir ini benar-benar pelajaran untuk menjaga iman,” kata Belanger dikutip dailymail (20/11).
Ibu Belanger kemudian menemui si Talley dan hendak memberikan hadiah serta ucapan terimakasih. Lagi-lagi Talley menolaknya dengan santun. Sikap itu telah membuat ibu Belanger tersinggung merasa direndahkan, kemudian menelepon media lokal The Arizona untuk memberitakannya.