Dalam rangkan menyambut hari kemerdekaan RI
Laswi
Jo Paramita
Jo Paramita Abdurachman, tokoh putri pejuang kemanusiaan yang konsekwen. Namanya tak dapat dipisahkan dari pembangunan Palang Mera Indonesia pada masa awal-awal revolusi.
Dewi Dja
Emmy Saelan
Emmy Saelan, pejuang putri Sulawesi, gugur pada bulan Januari 1947 dalam perjuangan di Kasi-kasi dekat kota Makassar. Sejak muda Emmy Saelan memang tak mau bekerja sama Belanda. Ia ikut juga dalam pemogokan "Stella Marris" sebagai protes terhadap penangkapan Dr. Sam Ratulangi.
Pernah ia menggunakan kesempatannya sebagai perawat melepaskan pejuang-pejuang (tawanan Belanda) yang datang untuk dirawat luka-lukanya.
Pada bulan Juli 1946 ia menggabungkan diri dengan pasukan Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (Lapris) dibawah pimpinan Ranggong Daeng Romo yang meneruskan perjuangan gerilya dihutan-hutan.
Pada waktu satuan-satuan Belanda menyerang Kasi-kasi, Emmy Saelan meletuskan granat ketengah-tengah Belanda yang akan menangkapkan. Delapan tentara Belanda tewas, dan 1 pejuang Indonesia: Emmy Saelan sendiri.
Herawati Diah
Ktut Tantri
S.K. Trimurti
Ny. Sunarjo Mangunpuspito
Laswi
Jo Paramita
Jo Paramita Abdurachman, tokoh putri pejuang kemanusiaan yang konsekwen. Namanya tak dapat dipisahkan dari pembangunan Palang Mera Indonesia pada masa awal-awal revolusi.
Dewi Dja
Emmy Saelan
Emmy Saelan, pejuang putri Sulawesi, gugur pada bulan Januari 1947 dalam perjuangan di Kasi-kasi dekat kota Makassar. Sejak muda Emmy Saelan memang tak mau bekerja sama Belanda. Ia ikut juga dalam pemogokan "Stella Marris" sebagai protes terhadap penangkapan Dr. Sam Ratulangi.
Pernah ia menggunakan kesempatannya sebagai perawat melepaskan pejuang-pejuang (tawanan Belanda) yang datang untuk dirawat luka-lukanya.
Pada bulan Juli 1946 ia menggabungkan diri dengan pasukan Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (Lapris) dibawah pimpinan Ranggong Daeng Romo yang meneruskan perjuangan gerilya dihutan-hutan.
Pada waktu satuan-satuan Belanda menyerang Kasi-kasi, Emmy Saelan meletuskan granat ketengah-tengah Belanda yang akan menangkapkan. Delapan tentara Belanda tewas, dan 1 pejuang Indonesia: Emmy Saelan sendiri.
Herawati Diah
Ktut Tantri
S.K. Trimurti
Ny. Sunarjo Mangunpuspito
Sumber: kaskus.us