Salah satu game yang cukup dramatis adalah Babylonian Twins. Awalnya, sekelompok programmer dan desainer asal Irak berkumpul dengan mimpi yang sama untuk membuat game yang mencitrakan budaya Irak.
Ini terjadi seputar tahun 1993-1994, ketika Irak masih dalam suasana peperangan di bawah kekuasaan Saddam Hussein. Game tersebut dikembangkan untuk Amiga, sebuah sistem komputer yang berasal dari Amerika Serikat.
Sanksi ekonomi dari AS yang muncul kemudian berarti sistem komputer itu tak bisa lagi masuk ke Irak. Ini artinya game yang telah mereka kembangkan pun tak bisa dikeluarkan ke pasaran.
Dihadapkan pada jalan buntu seperti itu, tim pengembang Babylonian Twins kemudian tercerai-berai. Seperti dikutip dari situs resminya, Kamis (15/4/2010), tim pengembang Babylonian Twins kini tersebar di Australia, Kanada dan Amerika Serikat.
Nah, setelah kurang lebih 16 tahun terpisah, tim itu kembali bergabung dengan perantara internet. Dari lokasi masing-masing mereka bergiat menghidupkan kembali mimpi lama untuk melahirkan game asli Irak. Game itu pun akhirnya berhasil hidup lagi dan terbit untuk iPhone dan iPad.
Ini terjadi seputar tahun 1993-1994, ketika Irak masih dalam suasana peperangan di bawah kekuasaan Saddam Hussein. Game tersebut dikembangkan untuk Amiga, sebuah sistem komputer yang berasal dari Amerika Serikat.
Sanksi ekonomi dari AS yang muncul kemudian berarti sistem komputer itu tak bisa lagi masuk ke Irak. Ini artinya game yang telah mereka kembangkan pun tak bisa dikeluarkan ke pasaran.
Dihadapkan pada jalan buntu seperti itu, tim pengembang Babylonian Twins kemudian tercerai-berai. Seperti dikutip dari situs resminya, Kamis (15/4/2010), tim pengembang Babylonian Twins kini tersebar di Australia, Kanada dan Amerika Serikat.
Nah, setelah kurang lebih 16 tahun terpisah, tim itu kembali bergabung dengan perantara internet. Dari lokasi masing-masing mereka bergiat menghidupkan kembali mimpi lama untuk melahirkan game asli Irak. Game itu pun akhirnya berhasil hidup lagi dan terbit untuk iPhone dan iPad.