Kerbau ini dikenal dengan nama “Tedong Bonga”. Tedong Bonga sangatlah terkenal di Sulawesi Barat, Kabupaten Mamasa. Harganya mencapai Rp. 150 juta bahkan ada yang sampai Rp. 200 juta.Tedong Bonga yang berusia dua sampai tiga tahun sangatlah mahal harganya. Kerbau Tedong Bonga ini untuk disembelih saat acara ritual pemakaman (kematian) bagi bangsawan di Mamasa. Biaya yang dibutuhkan pada acara ritual kematian bagi bangsawan sangat mahal sehingga mereka sejak dini melakukan pengembangan ternak kerbau belang untuk persiapan acara pesta ritual kematian bagi kalangan keluarga mereka. ika tak memiliki kerbau belang, keluarga itu harus segera mencari kerbau sejenis untuk disembelih dalam acara ritual itu.
Menurut keyakinan masyarakat setempat, jika tidak menyembelih kerbau belang, arwah yang meninggal akan tetap ”gentayangan”. Adat itu sudah berlangsung turun-temurun dan menjadi suatu kewajiban bagi bangsawan untuk menyembelih kerbau belang. Walaupun Kerbau ini hanya terdapat di Mamasa, dan disembelih untuk keperluan adat di Mamasa, kerbau belang di Mamasa belum mengalami kepunahan karena rata-rata masyarakat setempat tetap melestarikan hewan langka tersebut yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat bangsawan di Mamasa.
sumber :http://kask.us/4107960
Menurut keyakinan masyarakat setempat, jika tidak menyembelih kerbau belang, arwah yang meninggal akan tetap ”gentayangan”. Adat itu sudah berlangsung turun-temurun dan menjadi suatu kewajiban bagi bangsawan untuk menyembelih kerbau belang. Walaupun Kerbau ini hanya terdapat di Mamasa, dan disembelih untuk keperluan adat di Mamasa, kerbau belang di Mamasa belum mengalami kepunahan karena rata-rata masyarakat setempat tetap melestarikan hewan langka tersebut yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat bangsawan di Mamasa.
sumber :http://kask.us/4107960