10. Kuli Bangunan
Kuli Bangunan merupakan salah satu dari daftar ini,ya pekerjaan berat dan penuh risiko ini sangatlah tidak sepadan antara porsi kerja dengan upah nya. Saat tahun 1998 sampai 2002 upah kuli bangunan hanya mencapai Rp20.000-50.000/hari. Belum lagi,mereka sering sekali mendapat tekanan dari para mandor-mandornya ataupun pemilik gedung yang tidak puas.
9. Pedagang Keliling
Ya,pedagang keliling memang salah satunya,pekerjaan yang cukup menguras tenaga karena harus berjalan-jalan berkeliling disekitar kota. Pekerjaan ini mengharuskan mencari untung sebanyak-banyaknya dengan usaha sendiri. Terkadang laku dan terkadang sepi tiada pembeli. Serta pintar-pintarnya pedagang meracik makanan.
8. Pembersih Kaca Gedung
Pekerjaan dengan resiko tertinggi yaitu menaikki kaca-kaca gedung pencakar langit dengan tenangnya demi mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta keluarganya. Pekerjaan ini sebenarnya setara dengan Office Boy,atau Cleaner.
7. Penyemir Sepatu
Penyemir sepatu merupakan pekerjaan yang dipilih oleh anak-anak kecil ketika mereka telah putus sekolah ataupun tidak mampu mengambil jalur pendidikan. Memang pada akhirnya pekerjaan ini adalah pekerjaan yang membutuhkan modal sedikit dengan penghasilan yang sedikit juga.
6. Tukang Kebun
Pekerjaan ini mengharuskan anda untuk merawat kebun dengan indah dan terawat. Majikan akan selalu bilang “Jangan sampai satu pun bunga-bunga saya yang indah ini rusak kalau kau tidak mau kupecat!”. Kita tidak tahu kapan hewan pemakan tumbuhan/bencana lain akan tanaman tersebut bukan?
5. Penggali Kuburan
Serahkan pada mereka kalau soal menggali tanah!pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang memprihatinkan,dilihat dari upah mereka yang tidak menentu yang diberikan oleh orang yang bersangkutan dengan mayat yang akan dikubur ditempat itu.
4. Tukang Becak
Kendaraan minimalis paling bermanfaat dulu ini, sekarang sudah hampir dilupakan penggunaannya, di karenakan dilarangnya becak masuk ke jalan2 besar. Dan lagi Ojek menjadi salah satu pilihan transportasi masyarakat
3. Pembantu
Pekerjaan ini pekerjaan yang sangat berisiko bagi para perempuan. Kebanyakan perempuan desa merantau ke kota dan menjadi pembantu. Memang,gaji pembantu sekarang dapat dibilang cukup. Tapi,pekerjaan ini sprti ini lah yang sering masuk berita di TV. Banyak sekali mereka pembantu perempuan yang menjadi korban kekerasan,pemerkosaan,pelecehan,dll.
2. Supir Angkot
Supir Angkot namanya,adalah pekerjaan yang cukup aneh,mereka berani mengacuhkan polisi lalu lintas. Dengan santainya,mereka berhenti menurunkan penumpang dan menaikkan penumpang seenaknya di jalan mana pun yang hasilnya membuat macet dimana-mana. karena sering membuat kota yang sudah macet tambah macet dengan caranya bekerja.
1. Pemulung
Pemulung atau pemungut sampah memang pekerjaan yang buruk,tetapi apa daya karena tidak ada pekerjaan lain dan mereka harus memenuhi kebutuhan keluarganya. Ini juga salah satu pekerjaan yang dipilih oleh anak-anak yang putus sekolah dan kemudian ikut membantu Ayah/Ibunya untuk memungut sampah-sampah yang sangat banyak di Indonesia. Kemungkinan penghasilan perhari adalah Rp5.000-Rp50.000. Tidak banyak orang-orang yang mempedulikan pekerjaannya yang mulia ini.
Kuli Bangunan merupakan salah satu dari daftar ini,ya pekerjaan berat dan penuh risiko ini sangatlah tidak sepadan antara porsi kerja dengan upah nya. Saat tahun 1998 sampai 2002 upah kuli bangunan hanya mencapai Rp20.000-50.000/hari. Belum lagi,mereka sering sekali mendapat tekanan dari para mandor-mandornya ataupun pemilik gedung yang tidak puas.
9. Pedagang Keliling
Ya,pedagang keliling memang salah satunya,pekerjaan yang cukup menguras tenaga karena harus berjalan-jalan berkeliling disekitar kota. Pekerjaan ini mengharuskan mencari untung sebanyak-banyaknya dengan usaha sendiri. Terkadang laku dan terkadang sepi tiada pembeli. Serta pintar-pintarnya pedagang meracik makanan.
8. Pembersih Kaca Gedung
Pekerjaan dengan resiko tertinggi yaitu menaikki kaca-kaca gedung pencakar langit dengan tenangnya demi mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta keluarganya. Pekerjaan ini sebenarnya setara dengan Office Boy,atau Cleaner.
7. Penyemir Sepatu
Penyemir sepatu merupakan pekerjaan yang dipilih oleh anak-anak kecil ketika mereka telah putus sekolah ataupun tidak mampu mengambil jalur pendidikan. Memang pada akhirnya pekerjaan ini adalah pekerjaan yang membutuhkan modal sedikit dengan penghasilan yang sedikit juga.
6. Tukang Kebun
Pekerjaan ini mengharuskan anda untuk merawat kebun dengan indah dan terawat. Majikan akan selalu bilang “Jangan sampai satu pun bunga-bunga saya yang indah ini rusak kalau kau tidak mau kupecat!”. Kita tidak tahu kapan hewan pemakan tumbuhan/bencana lain akan tanaman tersebut bukan?
5. Penggali Kuburan
Serahkan pada mereka kalau soal menggali tanah!pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang memprihatinkan,dilihat dari upah mereka yang tidak menentu yang diberikan oleh orang yang bersangkutan dengan mayat yang akan dikubur ditempat itu.
4. Tukang Becak
Kendaraan minimalis paling bermanfaat dulu ini, sekarang sudah hampir dilupakan penggunaannya, di karenakan dilarangnya becak masuk ke jalan2 besar. Dan lagi Ojek menjadi salah satu pilihan transportasi masyarakat
3. Pembantu
Pekerjaan ini pekerjaan yang sangat berisiko bagi para perempuan. Kebanyakan perempuan desa merantau ke kota dan menjadi pembantu. Memang,gaji pembantu sekarang dapat dibilang cukup. Tapi,pekerjaan ini sprti ini lah yang sering masuk berita di TV. Banyak sekali mereka pembantu perempuan yang menjadi korban kekerasan,pemerkosaan,pelecehan,dll.
2. Supir Angkot
Supir Angkot namanya,adalah pekerjaan yang cukup aneh,mereka berani mengacuhkan polisi lalu lintas. Dengan santainya,mereka berhenti menurunkan penumpang dan menaikkan penumpang seenaknya di jalan mana pun yang hasilnya membuat macet dimana-mana. karena sering membuat kota yang sudah macet tambah macet dengan caranya bekerja.
1. Pemulung
Pemulung atau pemungut sampah memang pekerjaan yang buruk,tetapi apa daya karena tidak ada pekerjaan lain dan mereka harus memenuhi kebutuhan keluarganya. Ini juga salah satu pekerjaan yang dipilih oleh anak-anak yang putus sekolah dan kemudian ikut membantu Ayah/Ibunya untuk memungut sampah-sampah yang sangat banyak di Indonesia. Kemungkinan penghasilan perhari adalah Rp5.000-Rp50.000. Tidak banyak orang-orang yang mempedulikan pekerjaannya yang mulia ini.