Manchester City kini mungkin menjadi klub terkaya di dunia setelah dibeli Abu
Dhabi United Group (ADUG), sebuah konsorsium bisnis dari Uni Emirat Arab. Terbukti, pimpinan ADUG, Dr. Sulaiman Al-Fahim, berani sesumbar akan mengumpulkan pemain-pemain terbaik dunia di klub itu. Bahkan, dia berani menyatakan diri sebagai Roman Abramovich baru.
SYEIKH MANSYUR bin ZAYED
Ternyata di balik Al-Fahim, pemodal sebenarnya adalah Sheikh Munsoor bin Zayed. Pangeran Uni Emirat Arab itulah yang memiliki modal sesungguhnya, sementara Al-Fahim adalah orang yang dipercaya menjalankan bisnisnya. Tapi, Al-Fahim juga sangat kaya dan mungkin bersaing dengan Abramovich.
Jika sebagai pegawai saja Al-Fahim bersaing dengan pengusaha kelas kakap seperti Abramovich, lalu bagaimana dengan Sheikh Munsoor bin Zayed sendiri? Tentu jauh lebih kaya, bahkan kita mungkin bingung menghitung kekayaannya.
Dia pemilik 90 persen saham di ADUG. Di samping itu, dia memiliki banyak usaha. Yang paling besar tentulah Abu Dhabi Sovereign Wealth Fund. Unit usaha itu dia kontrol bersama adiknya.
Nah, total kekayaan sang pangeran itu diperkirakan mencapai 460 miliar poundsterling. Berapa jika dirupiahkan? Sesuai kurs terbaru, kekayaan itu setara dengan Rp 7.774.621.302.683.534.
Nah, pusing kan menyebut angka itu. Bayangkan saja, kekayaan itu mencapai 16 digit. Artinya, lebih dari triliun. Dari pada pusing, sebut saja tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh empat triliun, sederhannya kalau dibulatkan Rp 7.774 triliun (Tujuh Ribu triliun) .
Weleh…weleh…Uang sebanyak itu klo dibelikan teh botol mungkin Indonesia bisa tenggelam kali ya…? Atau, kalau dipecahkan menjadi pecahan Rp 1.000, mungkin klo dijejer bisa menutup nyaris separuh bumi. Apalagi kalau dibeliin cendol,beuh...bisa buat berenang tuh cendol.
Kini Manchester City menjadi klub terkaya di Inggris, mungkin juga di dunia. Mereka didukung dana yang luar biasa. Bahkan, tak pantas lagi dibandingkan dengan kekayaan Roman Abramovic yang hanya 12 miliar poundsterling (sekitar Rp 202,7 triliun).
Itu cuma uang receh bagi pemodal utama Manchester City. Uang dengan jumlah 16 digit jelas sulit untuk dibayangkan. Weleh, weleh, weleh, mantap kali…!
Ga kebayang kalo duit sebanyak itu mau diapain,kalau ane sih buat beli google,yahoo,youtube,kaskus.
Dr.SULAIMAN AL-FAHIM
tambahan dikit ! berita agak lama sih...
Meski usianya relatif sangat muda, 31 tahun, Al Fahim, Chief Executive Hydra Properties, dikenal sebagai pengusaha Arab paling kharismatik. Berbekal bisnis stasiun televisi yang dimilikinya, tak sulit bagi Al Fahim untuk bergaul dengan orang-orang kaya dan para selebritas. Bulan Juli lalu Fahim menjamu makan malam bintang Hollywood Leonardo Di Caprio. Di awal tahun 2008, Fahin juga kepergok sempat menghabiskan waktu luangnya dengan sejumlah artis seperti Astton Kutcher, Demi Moore, dan Katherine Heigl. Wajar jika Al Fahim didaulat sebagai “Donald Trump”-nya Abu Dhabi.
Al Fahim,sejak berusia 15 tahun telah terbiasa bergelut dalam bisnis properti, mengakui sebelum memilih The Citizens, sejumlah klub juga dimonitor ADUG, yaitu Arsenal dan Newcastle United. “Liga Premier memang sangat menarik. Kami mengamati Arsenal dan Newcastle. Namun, kami sangat tertantang untuk menjadi pemilik baru di Manchester City yang punya segudang ambisi. Begitu pula dengan kami. Musim ini targetnya menembus posisi empat besar dan meraih gelar juara di musim depan,” tandas Al Fahim.
Untuk membuktikan sesumbarnya bukanlah omong kosong belaka, Al Fahim menunjuk langkah yang dilakukan klub dengan memboyong pemain Real Madrid, Robinho dengan fee transfer sebesar 42 juta euro atau sekitar Rp 566 miliar—rekor transfer termahal sepanjang sejarah Liga Premier.
Dhabi United Group (ADUG), sebuah konsorsium bisnis dari Uni Emirat Arab. Terbukti, pimpinan ADUG, Dr. Sulaiman Al-Fahim, berani sesumbar akan mengumpulkan pemain-pemain terbaik dunia di klub itu. Bahkan, dia berani menyatakan diri sebagai Roman Abramovich baru.
SYEIKH MANSYUR bin ZAYED
Ternyata di balik Al-Fahim, pemodal sebenarnya adalah Sheikh Munsoor bin Zayed. Pangeran Uni Emirat Arab itulah yang memiliki modal sesungguhnya, sementara Al-Fahim adalah orang yang dipercaya menjalankan bisnisnya. Tapi, Al-Fahim juga sangat kaya dan mungkin bersaing dengan Abramovich.
Jika sebagai pegawai saja Al-Fahim bersaing dengan pengusaha kelas kakap seperti Abramovich, lalu bagaimana dengan Sheikh Munsoor bin Zayed sendiri? Tentu jauh lebih kaya, bahkan kita mungkin bingung menghitung kekayaannya.
Dia pemilik 90 persen saham di ADUG. Di samping itu, dia memiliki banyak usaha. Yang paling besar tentulah Abu Dhabi Sovereign Wealth Fund. Unit usaha itu dia kontrol bersama adiknya.
Nah, total kekayaan sang pangeran itu diperkirakan mencapai 460 miliar poundsterling. Berapa jika dirupiahkan? Sesuai kurs terbaru, kekayaan itu setara dengan Rp 7.774.621.302.683.534.
Nah, pusing kan menyebut angka itu. Bayangkan saja, kekayaan itu mencapai 16 digit. Artinya, lebih dari triliun. Dari pada pusing, sebut saja tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh empat triliun, sederhannya kalau dibulatkan Rp 7.774 triliun (Tujuh Ribu triliun) .
Weleh…weleh…Uang sebanyak itu klo dibelikan teh botol mungkin Indonesia bisa tenggelam kali ya…? Atau, kalau dipecahkan menjadi pecahan Rp 1.000, mungkin klo dijejer bisa menutup nyaris separuh bumi. Apalagi kalau dibeliin cendol,beuh...bisa buat berenang tuh cendol.
Kini Manchester City menjadi klub terkaya di Inggris, mungkin juga di dunia. Mereka didukung dana yang luar biasa. Bahkan, tak pantas lagi dibandingkan dengan kekayaan Roman Abramovic yang hanya 12 miliar poundsterling (sekitar Rp 202,7 triliun).
Itu cuma uang receh bagi pemodal utama Manchester City. Uang dengan jumlah 16 digit jelas sulit untuk dibayangkan. Weleh, weleh, weleh, mantap kali…!
Ga kebayang kalo duit sebanyak itu mau diapain,kalau ane sih buat beli google,yahoo,youtube,kaskus.
Dr.SULAIMAN AL-FAHIM
tambahan dikit ! berita agak lama sih...
Meski usianya relatif sangat muda, 31 tahun, Al Fahim, Chief Executive Hydra Properties, dikenal sebagai pengusaha Arab paling kharismatik. Berbekal bisnis stasiun televisi yang dimilikinya, tak sulit bagi Al Fahim untuk bergaul dengan orang-orang kaya dan para selebritas. Bulan Juli lalu Fahim menjamu makan malam bintang Hollywood Leonardo Di Caprio. Di awal tahun 2008, Fahin juga kepergok sempat menghabiskan waktu luangnya dengan sejumlah artis seperti Astton Kutcher, Demi Moore, dan Katherine Heigl. Wajar jika Al Fahim didaulat sebagai “Donald Trump”-nya Abu Dhabi.
Al Fahim,sejak berusia 15 tahun telah terbiasa bergelut dalam bisnis properti, mengakui sebelum memilih The Citizens, sejumlah klub juga dimonitor ADUG, yaitu Arsenal dan Newcastle United. “Liga Premier memang sangat menarik. Kami mengamati Arsenal dan Newcastle. Namun, kami sangat tertantang untuk menjadi pemilik baru di Manchester City yang punya segudang ambisi. Begitu pula dengan kami. Musim ini targetnya menembus posisi empat besar dan meraih gelar juara di musim depan,” tandas Al Fahim.
Untuk membuktikan sesumbarnya bukanlah omong kosong belaka, Al Fahim menunjuk langkah yang dilakukan klub dengan memboyong pemain Real Madrid, Robinho dengan fee transfer sebesar 42 juta euro atau sekitar Rp 566 miliar—rekor transfer termahal sepanjang sejarah Liga Premier.