GIJON, SPANYOL - Polusi di laut kini semakin mengkhawatirkan. Para ilmuwan pun mendesain robot ikan yang dapat mendeteksi polusi di air.
Dikutip dari Skynews, Jumat (20/3/2009), sekawanan ikan buatan akan dilepaskan di perairan Spanyol untuk mencari kebocoran dari kapal yang berpotensi membahayakan kehidupan laut.
Robot berbentuk ikan gurame itu berukuran panjang 1,5 meter dan memiliki sensor kimia yang dapat mendeteksi bahan bakar kapal dan bahan kimia di air. Robot ini digerakkan oleh baterai yang dapat bertahan selama delapan jam dan dapat bergerak tanpa remote control. Saat ini delapan robot telah dilepas ke ke perairan Bay of Biscay di Gijon dengan biaya sekira 100.000 poundsterling. Program robot ikan ini merupakan bagian dari kemitraan tiga tahun antara firma konsultasi teknik BMT Group dan Essex University.
Professor Huosheng Hu dari Essex University mengatakan, ikan-ikan ini akan mencegah potensi bahaya tercemarnya laut. Jika proyek ini berhasil, dia berharap ikan ini dapat digunakan di seluruh dunia untuk mencegah meluasnya pencemaran.OKEZONE
Dikutip dari Skynews, Jumat (20/3/2009), sekawanan ikan buatan akan dilepaskan di perairan Spanyol untuk mencari kebocoran dari kapal yang berpotensi membahayakan kehidupan laut.
Robot berbentuk ikan gurame itu berukuran panjang 1,5 meter dan memiliki sensor kimia yang dapat mendeteksi bahan bakar kapal dan bahan kimia di air. Robot ini digerakkan oleh baterai yang dapat bertahan selama delapan jam dan dapat bergerak tanpa remote control. Saat ini delapan robot telah dilepas ke ke perairan Bay of Biscay di Gijon dengan biaya sekira 100.000 poundsterling. Program robot ikan ini merupakan bagian dari kemitraan tiga tahun antara firma konsultasi teknik BMT Group dan Essex University.
Professor Huosheng Hu dari Essex University mengatakan, ikan-ikan ini akan mencegah potensi bahaya tercemarnya laut. Jika proyek ini berhasil, dia berharap ikan ini dapat digunakan di seluruh dunia untuk mencegah meluasnya pencemaran.OKEZONE