Dalam
keterangan resmi MOL Global, Kamis (10/12/2009), penyedia jasa solusi
pembayaran online asal Malaysia telah membeli keseluruhan saham
Friendster.
"Akuisisi ini secara tidak langsung akan mengombinasikan operasional MOL
dan Friendster untuk menciptakan konten end-to-end yang terbesar di
Asia, baik distribusi dan jaringan commerce. Juga menggabungkan retail
channel partner offline MOL dan platform jasa pembayarannya dengan
komunitas jaringan sosial Friendster," ujar Presiden dan CEO MOL Ganesh
Kumar Bangah.
Pemilik MOL adalah konglomerat Malaysia bernama Tan Sri Vincent Tan,
yang juga merupakan CEO dari Berjaya Corporation dengan penghasilan
lebih dari USD1,8 miliar.
MOL saat ini memiliki lebih dari 500.000 channel pembayaran virtual,
yang berhubungan dengan pembayaran konten dan layanan, di 75 negara di
seluruh dunia, termasuk Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina dan
Thailand. MOL juga memiliki hubungan dengan 70 publisher game online
yang memiliki lebih dari 200 judul game. Selain itu, MOL juga memiliki
partnership dengan publisher musik, film dan video yang
didistribusikannya di seluruh negara.
Analisa TechCrunch menyebutkan, tidak heran jika Friendster kemudian
menerima tawaran MOL. Pasalnya, pamor Friendster mulai meredup di hampir
seluruh negara Eropa dan Amerika, kecuali Asia.
Meski Friendster sendiri pernah menjadi pioneer jejaring sosial pada
tahun 2003, pamornya telah menurun di Amerika dan Eropa, terkalahkan
oleh Facebook, namun Friendster masih tetap menjadi pemimpin di pasar
Asia dengan 75 juta pengguna terdaftar. Bahkan sekira 90 persen trafik
harian Friendster berasal dari negara-negara di Asia.
Saat ini secara keseluruhan, Friendster telah digunakan oleh lebih dari 100 juta pengguna internet di dunia.
sumber: okezone.com