Semakin menipisnya cadangan minyak bumi untuk keperluan bahan bakar, membuat para ahli putar otak untuk mengembangkan sumber energi terbarukan.
Kini, ada penemuan terbaru yang memungkinkan bahan bakar kendaraan bermotor diganti oleh urine. Para ilmuwan telah menciptakan katalis yang bisa mengekstraksi sumber energi hidrogen yang berasal dari urine.
Katalis tidak hanya bisa menjadi sumber energi bagi mobil berbahan bakar hidrogen di masa depan,tapi juga bisa membantu kebersihan lingkungan, terutama dalam hal penanganan limbah air. Demikian keterangan yang dikutip dari Times of India, Jumat (10/7/2009).
Gerardine Botte dan timnya dari Ohio University memanfaatkan pendekatan elektrolik untuk menghasilkan hidrogen dari urine.
Zat urine yang merupakan limbah paling melimpah di dunia sebagian besar terdiri dari unsur urea. Sementara itu, urea merupakan unsur yang potensial untuk dijadikan sebagai hidrogen.
Dalam setiap molekul urine, terdapat empat atom hidrogen yang saling bergabung. Atom hidrogen dalam urine lebih kuat dibandingkan dengan atom hidrogen dalam molekul air.
Botte beserta timnya menggunakan elektrolisis untuk memisahkan molekul-molekul tersebut, untuk mengembangkan nikel berbasis elektroda guna mengoksidasi urea secara efisien.
Selama proses elektrokimia, urea terserap oleh permukaan elektroda nikel yang kemudian mengalirkan elektron yang dibutuhkan untuk memecah molekul,” kata Botte.
Untuk memecah molekul tersebut, dibutuhkan tenaga listrik sebesar 0.37V. Sementara untuk memisahkan unsur air, memerlukan energi listrik kurang dari 1.23V.
Kini, ada penemuan terbaru yang memungkinkan bahan bakar kendaraan bermotor diganti oleh urine. Para ilmuwan telah menciptakan katalis yang bisa mengekstraksi sumber energi hidrogen yang berasal dari urine.
Katalis tidak hanya bisa menjadi sumber energi bagi mobil berbahan bakar hidrogen di masa depan,tapi juga bisa membantu kebersihan lingkungan, terutama dalam hal penanganan limbah air. Demikian keterangan yang dikutip dari Times of India, Jumat (10/7/2009).
Gerardine Botte dan timnya dari Ohio University memanfaatkan pendekatan elektrolik untuk menghasilkan hidrogen dari urine.
Zat urine yang merupakan limbah paling melimpah di dunia sebagian besar terdiri dari unsur urea. Sementara itu, urea merupakan unsur yang potensial untuk dijadikan sebagai hidrogen.
Dalam setiap molekul urine, terdapat empat atom hidrogen yang saling bergabung. Atom hidrogen dalam urine lebih kuat dibandingkan dengan atom hidrogen dalam molekul air.
Botte beserta timnya menggunakan elektrolisis untuk memisahkan molekul-molekul tersebut, untuk mengembangkan nikel berbasis elektroda guna mengoksidasi urea secara efisien.
Selama proses elektrokimia, urea terserap oleh permukaan elektroda nikel yang kemudian mengalirkan elektron yang dibutuhkan untuk memecah molekul,” kata Botte.
Untuk memecah molekul tersebut, dibutuhkan tenaga listrik sebesar 0.37V. Sementara untuk memisahkan unsur air, memerlukan energi listrik kurang dari 1.23V.
http://jelajahunik.blogspot.com/2010/03/air-kencing-ternyata-bisa-dijadikan.html