Pada 11 April 1975, seorang polisi mengunjungi sebuah toko cuci cetak foto langganannya di Viborg, Denmark. Sesampai disitu, penjaga toko kenalannya memperlihatkan kepadanya sebuah foto yang misterius. Foto itu menunjukkan adanya objek seperti awan yang berbentuk ufo.
Tidak semua fenomena bisa dijelaskan secara ilmiah, namun kebanyakan ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah. Seperti fenomena ini contohnya.
Para peneliti ufo menyebut objek di dalam foto itu sebagai ufo Viborg. Ketika pertama kali diperlihatkan ke publik tahun 1979, foto itu segera menjadi objek penelitian intensif para ufolog, peneliti independen dan bahkan militer Denmark.
Polisi yang melihat foto tersebut, lalu meminta nama dan alamat pemilik foto yang ternyata seorang pengusaha lokal bernama Mr. Laursen. Ia kemudian mendatanginya dan mulai mengadakan wawancara. Transkrip wawancara itu dibuat dalam bentuk laporan dan diserahkan ke kepala penerbangan skuadron pesawat tempur Denmark dan salinannya diserahkan ke dinas rahasia polisi Denmark untuk diteliti lebih lanjut.
Menurut Mr. Laursen, foto itu diambil pada tanggal 17 November 1974 sekitar pukul 9 pagi. Ia sedang berjalan bersama anjingnya di tepi danau Norre So di Viborg untuk memotret burung-burung yang beterbangan di situ. Temperatur saat itu diperkirakan sekitar 5 derajat celcius dan langit terlihat cerah dengan sedikit kabut di atas permukaan danau.
Kemudian ia segera menyadari adanya awan berbentuk aneh menggantung di langit. Ia meraih kameranya dan memotretnya. Lalu Ia melihat ke sekelilingnya, berharap ada orang lain yang juga melihatnya. Namun ternyata ia sendirian disitu. Beberapa waktu kemudian, awan aneh itu menghilang.
Mr. Laursen lalu menyerahkan negatif film foto itu kepada petugas polisi tersebut dan memintanya untuk menyelidikinya.
Dari foto tersebut, terlihat sebuah objek seperti awan berbentuk ubur-ubur dengan diameter sekitar 20 meter. bentuknya yang aerodinamis segera mengingatkan kita pada bentuk-bentuk ufo klasik.
Ketika kita melihat bentuknya yang indah, mungkin sebagian dari kalian akan segera menyebutnya sebagai rekayasa. Namun, perlu diingat, foto ini diambil pada tahun 1974 dan diperlihatkan ke publik pada tahun 1979. Saat itu belum ada teknologi photoshop. Lagipula foto ini telah diteliti dan dinyatakan asli.
Teori-teori yang diajukan mengenai objek dalam foto ini menjadi sangat beragam tergantung dari latar belakang keilmuan pihak yang menelitinya.
Misalnya, bagi sebagian besar ufolog, objek tersebut adalah sebuah pesawat alien yang sedang berkamuflase dalam rupa awan.
Menurut Colman Vonkeviczky, seorang mantan militer dan peneliti ufo, objek tersebut adalah sebuah pesawat tanpa mesin pendorong. Sebagai tambahan ia mengatakan bahwa bayangan dari pesawat tersebut menunjukkan adanya objek metalik dengan struktur berupa "dome" dengan sebuah cincin yang menyebabkan adanya awan kabut disekelilingnya.
Michael Hasemann, seorang penulis masalah-masalah ufo dari jerman juga memberikan pendapatnya mengenai objek tersebut :
"Efek penguapan yang ada pada objek tersebut menunjukkan bahwa permukaan ufo tersebut memiliki suhu yang lebih rendah dari minus 180 derajat celcius. Karena karakterisitik inilah maka udara yang mengelilinginya mulai mencair dan mengalir ke bawah yang membuat objek tersebut terlihat seperti memiliki ekor ubur-ubur."
Walaupun begitu, tidak semua organisasi peneliti ufo setuju dengan pendapat itu.
Sebuah organisasi bernama Ground Saucer Watch (GSW) yang merupakan spesialis peneliti foto misterius menyimpulkan bahwa objek tersebut adalah sebuah awan kumulus.
Dan kesimpulan GSW ini terbukti menjadi awal pemecahan misteri ufo Viborg.
Kesimpulan GSW ini kemudian dikuatkan oleh Skuadron pesawat tempur Denmark. Menurut mereka, objek tersebut adalah sebuah fenomena awan aneh yang terbentuk akibat adanya pelepasan uap panas air. Untuk membuktikannya, kepala skuadron segera menghubungi Viborg Heating Instalation (VHI) untuk mengadakan pengujian lanjutan.
Menurut VHI, ketika uap panas air terlepas ke udara, memang kadang dapat tercipta fenomena seperti yang terlihat pada foto ufo Viborg. Apalagi pada saat mesin "boiler" sedang dibersihkan.
Ketika lokasi pemotretan diperiksa, para peneliti menemukan ada sebuah cerobong pemanasan yang mungkin bertanggung jawab atas fenomena itu.
Jarak antara Mr Laursen yang mengambil foto dengan cerobong tersebut sekitar 350 meter. Saat itu ada angin kencang dengan kecepatan sekitar 20 knots yang bertiup dari barat daya. Angin inilah yang dianggap telah membawa uap dari cerobong dan menyebabkan terbentuknya ufo Viborg.
Misteri ini terpecahkan !
Namun, baru 19 tahun kemudian, orang-orang bisa melihat teori ini menjadi kenyataan.
Pada tahun 1993, Ned Kahn, seorang seniman yang terinspirasi oleh fenomena-fenomena alam seperti api, angin dan air berniat mencipta ulang fenomena ufo Viborg dengan menciptakan sebuah alat yang dapat menyemburkan uap.
Ketika ia menjalankan mesin buatannya, maka seperti sebuah deja vu, ufo Viborg kembali muncul, namun kali ini di sebuah studio.
Manifestasi awan yang dibuat Kahn dikenal dengan sebutan toroidal vortex atau cincin awan. Luar biasanya, ia berhasil menciptakan awan yang sangat menyerupai ufo Viborg. Perbedaannya hanyalah pada ukuran awan yang tercipta.
Menariknya, tenyata bukan hanya pelepasan uap panas yang bisa menciptakan awan aneh seperti itu. Sebuah penyembur api berukuran besar ternyata juga bisa menciptakan awan ubur-ubur seperti yang terlihat pada foto di bawah ini. Awan ini terlihat pada festival Burning Man di Nevada.
Apakah uap air ataukah penyembur api raksasa. Fenomena ufo Viborg telah berhasil dipecahkan dengan sempurna.
Para peneliti ufo menyebut objek di dalam foto itu sebagai ufo Viborg. Ketika pertama kali diperlihatkan ke publik tahun 1979, foto itu segera menjadi objek penelitian intensif para ufolog, peneliti independen dan bahkan militer Denmark.
Polisi yang melihat foto tersebut, lalu meminta nama dan alamat pemilik foto yang ternyata seorang pengusaha lokal bernama Mr. Laursen. Ia kemudian mendatanginya dan mulai mengadakan wawancara. Transkrip wawancara itu dibuat dalam bentuk laporan dan diserahkan ke kepala penerbangan skuadron pesawat tempur Denmark dan salinannya diserahkan ke dinas rahasia polisi Denmark untuk diteliti lebih lanjut.
Menurut Mr. Laursen, foto itu diambil pada tanggal 17 November 1974 sekitar pukul 9 pagi. Ia sedang berjalan bersama anjingnya di tepi danau Norre So di Viborg untuk memotret burung-burung yang beterbangan di situ. Temperatur saat itu diperkirakan sekitar 5 derajat celcius dan langit terlihat cerah dengan sedikit kabut di atas permukaan danau.
Kemudian ia segera menyadari adanya awan berbentuk aneh menggantung di langit. Ia meraih kameranya dan memotretnya. Lalu Ia melihat ke sekelilingnya, berharap ada orang lain yang juga melihatnya. Namun ternyata ia sendirian disitu. Beberapa waktu kemudian, awan aneh itu menghilang.
Mr. Laursen lalu menyerahkan negatif film foto itu kepada petugas polisi tersebut dan memintanya untuk menyelidikinya.
Dari foto tersebut, terlihat sebuah objek seperti awan berbentuk ubur-ubur dengan diameter sekitar 20 meter. bentuknya yang aerodinamis segera mengingatkan kita pada bentuk-bentuk ufo klasik.
Ketika kita melihat bentuknya yang indah, mungkin sebagian dari kalian akan segera menyebutnya sebagai rekayasa. Namun, perlu diingat, foto ini diambil pada tahun 1974 dan diperlihatkan ke publik pada tahun 1979. Saat itu belum ada teknologi photoshop. Lagipula foto ini telah diteliti dan dinyatakan asli.
Teori-teori yang diajukan mengenai objek dalam foto ini menjadi sangat beragam tergantung dari latar belakang keilmuan pihak yang menelitinya.
Misalnya, bagi sebagian besar ufolog, objek tersebut adalah sebuah pesawat alien yang sedang berkamuflase dalam rupa awan.
Menurut Colman Vonkeviczky, seorang mantan militer dan peneliti ufo, objek tersebut adalah sebuah pesawat tanpa mesin pendorong. Sebagai tambahan ia mengatakan bahwa bayangan dari pesawat tersebut menunjukkan adanya objek metalik dengan struktur berupa "dome" dengan sebuah cincin yang menyebabkan adanya awan kabut disekelilingnya.
Michael Hasemann, seorang penulis masalah-masalah ufo dari jerman juga memberikan pendapatnya mengenai objek tersebut :
"Efek penguapan yang ada pada objek tersebut menunjukkan bahwa permukaan ufo tersebut memiliki suhu yang lebih rendah dari minus 180 derajat celcius. Karena karakterisitik inilah maka udara yang mengelilinginya mulai mencair dan mengalir ke bawah yang membuat objek tersebut terlihat seperti memiliki ekor ubur-ubur."
Walaupun begitu, tidak semua organisasi peneliti ufo setuju dengan pendapat itu.
Sebuah organisasi bernama Ground Saucer Watch (GSW) yang merupakan spesialis peneliti foto misterius menyimpulkan bahwa objek tersebut adalah sebuah awan kumulus.
Dan kesimpulan GSW ini terbukti menjadi awal pemecahan misteri ufo Viborg.
Kesimpulan GSW ini kemudian dikuatkan oleh Skuadron pesawat tempur Denmark. Menurut mereka, objek tersebut adalah sebuah fenomena awan aneh yang terbentuk akibat adanya pelepasan uap panas air. Untuk membuktikannya, kepala skuadron segera menghubungi Viborg Heating Instalation (VHI) untuk mengadakan pengujian lanjutan.
Menurut VHI, ketika uap panas air terlepas ke udara, memang kadang dapat tercipta fenomena seperti yang terlihat pada foto ufo Viborg. Apalagi pada saat mesin "boiler" sedang dibersihkan.
Ketika lokasi pemotretan diperiksa, para peneliti menemukan ada sebuah cerobong pemanasan yang mungkin bertanggung jawab atas fenomena itu.
Jarak antara Mr Laursen yang mengambil foto dengan cerobong tersebut sekitar 350 meter. Saat itu ada angin kencang dengan kecepatan sekitar 20 knots yang bertiup dari barat daya. Angin inilah yang dianggap telah membawa uap dari cerobong dan menyebabkan terbentuknya ufo Viborg.
Misteri ini terpecahkan !
Namun, baru 19 tahun kemudian, orang-orang bisa melihat teori ini menjadi kenyataan.
Pada tahun 1993, Ned Kahn, seorang seniman yang terinspirasi oleh fenomena-fenomena alam seperti api, angin dan air berniat mencipta ulang fenomena ufo Viborg dengan menciptakan sebuah alat yang dapat menyemburkan uap.
Ketika ia menjalankan mesin buatannya, maka seperti sebuah deja vu, ufo Viborg kembali muncul, namun kali ini di sebuah studio.
Manifestasi awan yang dibuat Kahn dikenal dengan sebutan toroidal vortex atau cincin awan. Luar biasanya, ia berhasil menciptakan awan yang sangat menyerupai ufo Viborg. Perbedaannya hanyalah pada ukuran awan yang tercipta.
Menariknya, tenyata bukan hanya pelepasan uap panas yang bisa menciptakan awan aneh seperti itu. Sebuah penyembur api berukuran besar ternyata juga bisa menciptakan awan ubur-ubur seperti yang terlihat pada foto di bawah ini. Awan ini terlihat pada festival Burning Man di Nevada.
Apakah uap air ataukah penyembur api raksasa. Fenomena ufo Viborg telah berhasil dipecahkan dengan sempurna.
source: http://xfile-enigma.blogspot.com/2009/12/misteri-fenomena-ufo-viborg.html