Krisis ekonomi masih saja menyeret korban. Sejak awal 2009 saja sudah 37 bank yang megap-megap tidak kuasa menanggung bogem sang krisis.
Berdasarkan catatan CNBC.com, jumlah penutupan bank meningkat pesat dibanding tahun lalu yang hanya 25 bank. Bank yang mengalami kolaps itu termasuk Washington Mutual (WaMu).
Tragedi krisis 2008 yang menyerupai great depression ini masuk ke dalam daftar hitam sejarah ekonomi dunia. Bagaimana tidak, krisis ini telah menelaah kerugian hingga miliaran dolar Amerika.
Badan negara AS, The Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang bertugas untuk menjamin deposito nasabah AS pun kerja keras. Masalahnya, di Negeri Paman Sam lah yang paling banyak menelan korban.
Berikut daftar 10 bank tergagal versi CNBC.com, seperti dikutip Rabu (10/6/2009):
1. BankUnited, FSB
Ditutup: 21 Mei 2009.
Aset: USD12,80 miliar
Memperoleh biaya FDIC: USD4,9 miliar.
2. Silverton Bank, N.A.
Ditutup: 1 Mei 2009.
Aset: USD4,1 miliar
Memperoleh biaya FDIC: USD1,3 miliar.
3. New Frontier Bank
Ditutup: 10 April 2009
Aset: USD2 miliar
Memperoleh biaya FDIC: USD670 miliar.
4. County Bank
Ditutup: 6 Februari 2009
Aset: USD1,7 miliar
Memperoleh biaya FDIC: USD135 miliar.
5. First Bank of Beverly Hills
Ditutup: 24 April 2009
Aset: USD5 miliar.
Memperoleh biaya FDIC: USD394 miliar.
6. Alliance Bank
Ditutup: 6 Februari 2009
Aset: USD1,14 miliar
Memperoleh biaya FDIC: USD206 miliar.
7. Omni National Bank
Ditutup: 27 Maret 2009
Aset: USD956 miliar.
Memperoleh biaya FDIC: USD290 miliar.
8. 1st Centennial Bank
Ditutup: 23 Januari 2009.
Aset: USD803,3 miliar.
Memperoleh biaya FDIC: USD227 miliar
9. TeamBank, National Association
Ditutup: 20 Maret 2009
Aset: USD669,8 miliar
Memperoleh biaya FDIC: USD98 miliar
10. Riverside Bank of the Gulf Coast
Ditutup: 13 Februari 2009
Aset: USD539 miliar
Memperoleh biaya FDIC: USD201,5 miliar