Pesan Tiket Online Pin BBM: 282E5C7C - 085263803555 Pesan Tiket Online Pin BBM: 282E5C7C - 085263803555

Sabtu, 28 Mei 2011

Bank Yang Bangkrut di Tahun 2009


Krisis ekonomi masih saja menyeret korban. Sejak awal 2009 saja sudah 37 bank yang megap-megap tidak kuasa menanggung bogem sang krisis.


Berdasarkan catatan CNBC.com, jumlah penutupan bank meningkat pesat dibanding tahun lalu yang hanya 25 bank. Bank yang mengalami kolaps itu termasuk Washington Mutual (WaMu).

Tragedi krisis 2008 yang menyerupai great depression ini masuk ke dalam daftar hitam sejarah ekonomi dunia. Bagaimana tidak, krisis ini telah menelaah kerugian hingga miliaran dolar Amerika.

Badan negara AS, The Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) yang bertugas untuk menjamin deposito nasabah AS pun kerja keras. Masalahnya, di Negeri Paman Sam lah yang paling banyak menelan korban.

Berikut daftar 10 bank tergagal versi CNBC.com, seperti dikutip Rabu (10/6/2009):


1. BankUnited, FSB

Ditutup: 21 Mei 2009.

Aset: USD12,80 miliar

Memperoleh biaya FDIC: USD4,9 miliar.


2. Silverton Bank, N.A.

Ditutup: 1 Mei 2009.

Aset: USD4,1 miliar

Memperoleh biaya FDIC: USD1,3 miliar.


3. New Frontier Bank

Ditutup: 10 April 2009

Aset: USD2 miliar

Memperoleh biaya FDIC: USD670 miliar.


4. County Bank

Ditutup: 6 Februari 2009

Aset: USD1,7 miliar

Memperoleh biaya FDIC: USD135 miliar.


5. First Bank of Beverly Hills

Ditutup: 24 April 2009

Aset: USD5 miliar.

Memperoleh biaya FDIC: USD394 miliar.


6. Alliance Bank

Ditutup: 6 Februari 2009

Aset: USD1,14 miliar

Memperoleh biaya FDIC: USD206 miliar.


7. Omni National Bank

Ditutup: 27 Maret 2009

Aset: USD956 miliar.

Memperoleh biaya FDIC: USD290 miliar.


8. 1st Centennial Bank

Ditutup: 23 Januari 2009.

Aset: USD803,3 miliar.

Memperoleh biaya FDIC: USD227 miliar


9. TeamBank, National Association

Ditutup: 20 Maret 2009

Aset: USD669,8 miliar

Memperoleh biaya FDIC: USD98 miliar


10. Riverside Bank of the Gulf Coast

Ditutup: 13 Februari 2009

Aset: USD539 miliar

Memperoleh biaya FDIC: USD201,5 miliar