Pesan Tiket Online Pin BBM: 282E5C7C - 085263803555 Pesan Tiket Online Pin BBM: 282E5C7C - 085263803555

Sabtu, 02 Juli 2011

Zeolite, Harta Karun Terpendam di Malang Selatan


Malang (beritajatim.com) - Menduduki peringat kedua jumlah penduduk miskin di Jawa Timur, dibalik itu, Kabupaten Malang sebenarnya kaya akan sumber daya alamnya. Jika hal ini bisa dikelola secara serius pemerintah setempat, bisa jadi, jumlah penduduk miskin diwilayah ini yang mencapai 155.945 rumah tangga miskin tidak pernah ada.


Namun, ketidak seriusan pemerintah kabupaten malang dalam mengeksploitasi hasil bumi yang terdapat diwilayahnya, membuat daerah terluas di Jawa Timur dengan 33 Kecamatannya itu, jauh tertinggal dibandingkan Kota dan Kabupaten Lainnya.

Dari segi kekayaan sumber daya alamnya, Kabupaten Malang yang terbagi dari tiga wilayah Yakni Malang Barat, Malang Utara dan Malang Selatan, punya keberagaman sumber daya alam yang luar biasa. Temuan terakhir para pakar sumber daya energi, praktisi pertambangan, pelaku usaha dan para penambang galian tipe c yang ada di Malang Selatan, ternyata ditemukan batu Zeolite.

Batu berwarna hijau tersebut, terkandung pada perut bumi. Jika digali potensinya sesuai aturan, hasil dari batu zeolite tersebut baru akan habis 200 tahun lamanya. Dengan perbandingan, penggalian dan penggunaanya berkisar 16.000 ton pertahunnya.

"Batu Zeolit di Malang Selatan adalah primadona yang sangat menggiurkan. Namun, karena tidak ada langkah dan penanganan yang jelas, membuat sumber daya alam didaerah itu hanya tertidur diperut bumi," ungkap Koordinator Pertambangan Kabupaten Malang, Raden Ahyadi, Rabu (14/04/10) saat memberikan paparan mengenai potensi pertambangan di Kabupaten Malang dihadapan Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dan Wakil Bupati Malang Rendra Kresna.

Menurut Ahyadi, disatu Kecamatan yang ada di Malang Selatan saja, terkandung batu zeolite sebanyak 4,8 juta ton. Jumlah sebanyak itu, masih ditemukan diwilayah lainnya yang jika dikerjakan secara serius, bisa menjadi lahan pekerjaan baru dan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar. Karena, jika potensi itu digali, bisa menjadi sandaran hidup hingga 200 tahun lagi. Apalagi, kandungan batu zeolite bisa digunakan sebagai bahan baku segala macam bentuk baik dari segi pertanian, peternakan, perkebunan serta pengairan.

Batu zeolite sendiri umumnya berwarna hijau. Zeolite adalah mineral alami berbahan dasar kelompok alumunium silikat yang terhidrasi logam alkali dan alkali tanah. Para ahli minerologi mengatakan jika zeolite mengandung 30 mineral alami. Jika digunakan pertanian, manfaatnya bisa menyuburkan tanah dan mempercepat proses produksi.

Pada sektor peternakan, manfaat zeolite bisa membuat intensitas hasil produksi peternakan melimpah. Termasuk, bisa mengolah segala macam bentuk limbah. Sedangkan pada air, zeolite mampu menetralisir segala macam racun yang ada pada air.

"Kami berharap agar sumber daya alam terkait zeolit dan segala macam bentuk galian tambang di Kabupaten Malang, bisa dijadikan potensi unggulan. Mengingat, potensi alam tersebut bisa menambah pemasukan daerah dan mengangkat taraf hidup ekonomi masyarakat sekitarnya," ucap Ahyadi.

Melihat potensi besar yang terkandung di Malang Selatan, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengaku bangga. Ketua Ansor Jawa Timur itu bahkan berharap agar pemerintah kabupaten malang, bisa melanjutkan dan menggali potensi sumber daya alam terkait batu zeolite.

"Kami siap mengawal untuk mewujudkan agar kabupaten malang, bisa menggali potensi sumber daya alamnya. Inilah kekayaan alam yang sesungguhnya. Hal itu bisa menjadikan manfaat luar biasa jika dikelola dengan benar," paparnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan jika tambang galian di wilayahnya memang sangat menggiurkan. Ia bahkan menjelaskan masih ada 171 jenis tambang yang jika dikelola dengan baik, akan menjadikan wilayah Kabupaten Malang kaya. "Kedepan, kita akan mempiroritaskan soal itu. Mengingat, segala jenis bentuk tambang dan sumber daya alam sangat beragam dan butuh campur tangan pusat dan propinsi untuk mewujudkan itu," ucap Rendra. [yog/kun]