Pesan Tiket Online Pin BBM: 282E5C7C - 085263803555 Pesan Tiket Online Pin BBM: 282E5C7C - 085263803555

Jumat, 12 Agustus 2011

Ketika Gunung Itu Meletus HIDUP TANPA MATAHARI SELAMA 6 TAHUN

Jelle Zeilinga De Boer dan Donald Theodore Sanders dalam buku Volcanoes in Human Story menyebutkan, ada empat gunung berapi yang letusannya dinilai paling dahsyat sepanjang sejarah manusia. Tiga dari empat gunung tersebut berada di Indonesia. Gunung yang pertama adalah gunung Toba yang mendapat julukan Supervulcano. Gunung ini dijuluki demikian karena Gunung Toba memiliki kantong magma yang besar yang dan jika meletus kalderanya besar sekali yaitu puluhan kilometer.

Gunung Toba memilki panjang 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dikelilingi oleh batu apung peninggalan dari letusan gunung.

Danau Toba merupakan kaldera yang terbentuk akibat meletusnya Gunung Toba sekitar tiga kali. Yang pertama terjadi 840 juta tahun lalu dan yang terakhir 74.000 tahun lalu. Bagian yang terlempar akibat letusan itu mencapai luas 100 km x 30 km persegi. Daerah yang tersisa kemudian membentuk kaldera. Di tengahnya kemudian muncul Pulau Samosir. Bekas kawahnya kini menjadi Danau Toba di Sumatra Utara. Akibat letusannya 74.000 tahun yang lalu ini mengakibatkan dunia mengalami musim dingin vulkanis terdahsyat pasca seribu tahun abad es. Kala itu, langit tertutup debu selama lebih kurang enam tahun.

Itu memang benar-benar terjadi yaitu HIDUP TANPA MATAHARI SELAMA 6 TAHUN...!!!!


Gunung Toba melepaskan energi 1.000 megaton TNT atau 50 ribu kali lipat ledakan bom Hiroshima dan menyemburkan tephra 2.800 km kubik berupa ignimbrit, yakni batuan beku sangat asam yang memang menjadi ciri khas bagi letusan-letusan besar. 800 km kubik tephra diantaranya dihembuskan ke atmosfer sebagai debu vulkanis, yang kemudian terbang mengarah ke barat akibat pengaruh rotasi Bumi sebelum kemudian turun mengendap sebagai hujan abu. Abu ini bahkan bisa ditemukan di India yaitu 3000 KM dari pusat letusan.


Peristiwa ini juga mengakibatkan terjadinya perubahan iklim bumi pada seribu tahun kemudian dan mengakibatkan gagal panen, dan bencana kelaparan serta kematian. Ada yang memperkirakan penduduk bumi saat itu TERSISA hanya sekitar 40.000 orang saja.k