Seorang supir bernama topik lagi nyetirin boss bule Amrik, kebetulan
lagi sial. Mobilnya nyodok kendaraan di depannya karena mendadak
berhenti.
Dengan terbata-bata topik minta maaf kepada si boss, "Sorry Sir, I brake brake, do not eat. After I check the wheel no flower again." ( maaf Tuan, saya rem-rem nggak makan, setelah saya cek rodanya nggak ada kembangannya lagi)
Begitu si Boss mau ikutan ribut sama yang ditabrak, topik nyeletuk, "Don't follow mix, Sir! The bring that car if not wrong is the children fruit from manager money, he stupid no play! Let know taste." ( nggak usah ikut campur, Pak! Yang bawa mobil itu kalo nggak salah anak buah dari manajer keuangan, dia memang goblok bukan main! Biar tahu rasa)
Besoknya si topik gak masuk kerja, terus pas lusanya dia masuk si boss bule nanya, "Why didn't you come to work?"
Topik menjawab,
"I am sorry boss, my body is not delicious, my body taste like enter the wind." ( maaf boss, badan saya tidak enak, badan saya rasanya seperti masuk angin /terselubung.
Dengan terbata-bata topik minta maaf kepada si boss, "Sorry Sir, I brake brake, do not eat. After I check the wheel no flower again." ( maaf Tuan, saya rem-rem nggak makan, setelah saya cek rodanya nggak ada kembangannya lagi)
Begitu si Boss mau ikutan ribut sama yang ditabrak, topik nyeletuk, "Don't follow mix, Sir! The bring that car if not wrong is the children fruit from manager money, he stupid no play! Let know taste." ( nggak usah ikut campur, Pak! Yang bawa mobil itu kalo nggak salah anak buah dari manajer keuangan, dia memang goblok bukan main! Biar tahu rasa)
Besoknya si topik gak masuk kerja, terus pas lusanya dia masuk si boss bule nanya, "Why didn't you come to work?"
Topik menjawab,
"I am sorry boss, my body is not delicious, my body taste like enter the wind." ( maaf boss, badan saya tidak enak, badan saya rasanya seperti masuk angin /terselubung.