ANDA
ingin “jalan-jalan ke Bulan?” Pengen main-main “ke dalam perut Bumi?”
Atau mau “keliling dunia dalam 80 hari?” Jika tertarik mencoba semua
perjalanan “mahal” ini tak usah pusing-pusing memikirkan bagaimana
caranya. Cukup baca saja novel-novel karya Jules Verne maka dijamin anda
sudah dapat menikmati semua itu. Jules Verne memang dikenal sebagai
seorang penulis novel yang menceritakan perjalanan-perjalanan ke tempat
eksotis. Beberapa karya tulisannya tersohor di seluruh dunia dan telah
diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia. Atas
sejumlah karyanya, Jules Verne bersama penulis terkenal Inggris, H.G.
Wells dianggap sebagai Bapak Kisah/Cerita Fiksi Ilmiah.
Jules Verne juga dianggap sebagai seorang penulis yang telah mendahului
zamannya. Hal ini karena dalam karya-karya tulisannya di pertengahan
abad ke delapanbelas di mana bahkan listrik belum ditemukan, Jules Verne
telah menyebut-nyebut tentang kapal selam, pesawat terbang, gedung
bertingkat dan pendaratan manusia di bulan. Uniknya, walaupun sebagian
besar hasil karyanya berkisah tentang petualangan-petualangan menarik ke
tempat eksotis, Jules Verne tergolong orang yang jarang bepergian jauh.
Walaupun demikian, terbukti hasil tulisan Verne telah menginspirasi
ilmuwan modern menemukan sejumlah temuan penting dalam peradaban
manusia.
Biografi Jules Verne
Jules Verne lahir di kota Nantes, Perancis tanggal 8 Februari 1828 dari
pasangan Sophie Henriette Allotte de la Fuye dan Pierre Verne. Dia
adalah anak sulung dari lima bersaudara. Masa kecil Verne dihabiskan di
kota kelahirannya yang merupakan salah satu kota pelabuhan di Perancis.
Saat melihat kapal laut lalu-lalang di pelabuhan, Jules Verne
terinspirasi dan bercita-cita menjadi seorang petualang dan penjelajah.
Namun setelah menyelesaikan sekolah menengah, Jules Verne diperintahkan
ayahnya masuk ke perguruan tinggi untuk belajar ilmu hukum dengan maksud
untuk meneruskan karir sang ayah sebagai seorang pengacara. Setelah
meraih gelar sarjana hukum pada 1850, Jules Verne malah lebih tertarik
pada dunia teater, drama dan opera. Dia juga makin tertarik menulis
novel dan cerpen setelah membaca karya-karya Edgar Allan Poe.
Tahun 1857, Jules Verne menikah dengan seorang janda beranak dua,
Honorine de Viane Morel. Untuk menafkahi keluarga pada masa itu, Verne
yang belum mendapat penghasilan tetap dari karya-karya tulisannya,
bekerja sebagai seorang pialang saham. Nasib kemudian mempertemukannya
dengan seorang penerbit terkenal pada masa itu, Pierre Jules Hetzel yang
juga telah mengorbitkan tulisan-tulisan Victor Hugo, Georges Sand, dan
Erckmann-Chatrian. Sebelumnya karya-karya Jules Verne telah ditolak oleh
sejumlah penerbit lain karena dianggap hasil tulisannya terlalu ilmiah
dan kurang menarik dibaca. Berkat Hetzel, karya-karya Jules Verne
dipoles ulang dan diberikan sentuhan menarik sehingga mudah dicerna. Dan
sejak itulah karir Jules Verne sebagai seorang penulis dimulai. Tahun
1863, karya Jules Verne Five Weeks in a Balloon diterbitkan. Diikuti kemudian dengan Journey to the Center of the Earth (1864), From the Earth to the Moon (1865), dan sekuelnya, All Around the Moon (1870). Selanjutnya Jules Verne menghasilkan The Adventures of a Special Correspondent (1872), Around the World in 80 Days (1873), The Mysterious Island (1875), The Survivors of the ChancellorMichael Strogoff (1876), dan Dick Sand: A Captain at Fifteen (1878).
Tahun 1886, Jules Verne ditembak oleh saudara sepupunya yang kurang
waras dan menderita kelumpuhan hingga akhir hayat. Tahun 1888, Verne
memasuki dunia politik dan terpilih sebagai anggota dewan perwakilan
rakyat di kota tempat tinggalnya, Amiens, Perancis. Meskipun sudah
terjun ke dunia politik, Verne masih terus berkarya dan menghasilkan Eight Hundred Leagues on the Amazon (1881), Robur the Conqueror (1886), Ticket No. 9672Facing the Flag (1896), dan Master of the World (1904).
Tanggal 24 Maret 1905, Jules Verne menghembuskan nafas terakhir setelah
lama menderita penyakit diabetes. Dia kemudian dimakamkan di Madeleine
Cemetery, Amiens, Perancis. Setelah meninggal karya-karyanya yang belum
sempat diterbitkan masih dipublikasikan. Karya-karya tersebut di
antaranya Paris in the Twentieth Century (1994), The Lighthouse at the End of the World (1905), The Golden Volcano (1906), dan The Hunt for the Meteor (1908).
Karya-karya Jules Verne difilmkan
Selama lebih dari 40 tahun berkarya Jules Verne menghasilkan setidaknya
satu buah judul buku per tahun dan secara total jumlah karyanya ada 65
judul novel, 20 judul cerpen, 30 naskah drama, dan beberapa tulisan
perjalanan yang semuanya ditulis dalam Bahasa Perancis. Dalam
karya-karyanya terutama dalam cerita novel, Jules Verne menggunakan
setting lokasi dunia nyata. Oleh karena itu dia sangat memperhatikan
detail geografis suatu tempat dan untuk mendapatkan keakuratannya, Jules
Verne melakukan riset dari buku-buku referensi geografi. Itulah
sebabnya novel-novelnya sangat populer di seluruh dunia dan jumlah
terjemahan novelnya berjumlah 4162 terjemahan. Jumlah terjemahan novel
terbanyak kedua di dunia setelah novel-novel karya Agatha Christie.
Beberapa karya Jules Verne juga telah menjadi sumber inspirasi para
pembuat film seperti Georges Méliès (A Trip to the Moon, film tahun
1902), Karel Zeman (Vynález zkázy / The Fabulous World of Jules Verne,
film tahun 1958), Walt Disney (20,000 Leagues Under the Sea, film tahun
1954), Henry Levin (Journey to the Center of the Earth, film tahun
1959), Irwin Allen (Five Weeks in a Balloon, film tahun 1962) dan tentu
saja film yang akan membawa kita keliling dunia dalam 80 hari: Around the World in 80 Days
(film tahun 1956) yang diproduksi kembali tahun 2004 dengan
bintang-bintang Steve Coogan, Jackie Chan, Arnold Schwarzenegger dan
Owen Wilson. Novel Around the World in 80 Days juga pernah dibuat dalam miniseri TV yaitu Michael Palin: Around the World in 80 Days (produksi 1989) dan Around the World in 80 Days (produksi 1989) yang dibintangi oleh Pierce Brosnan sebagai Phileas Fogg. Selain film dan miniseri TV ada juga videogame berjudul sama yang diproduksi tahun 2005.
Nah, sekarang anda tinggal pilih mau menjelajah di bulan lewat “A Trip
to the Moon”? Atau jalan-jalan keliling dunia lewat “Around the World in
80 Days”? (1875), (1886),
Sumber: http://www.asal-usul.com/2009/06/julesverne-bapak-fiksi-ilmiah.html