Tiga negara-negara bekas blok Soviet di Eropa Timur terpilih menjadi tuan rumah bagi pembangunan fasilitas sebuah eksperimen fisika paling ambisius oleh Uni Eropa. Eksperimen dalam proyek bernama Extreme Light Infrastructure (ELI) tersebut bertujuan membangun laser paling kuat di dunia di dekat ibukota Rumania, Bucharest.
fasilitas tersebut akan memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan eksperiman jangkauan luas pada intensitas cahaya yang belum pernah tercapai sebelumnya.
Nantinya, fasilitas itu juga akan didedikasikan untuk menyelidiki interaksi laser di kawasan ultra-relatif yang belum dieksplorasi. Selain itu juga digunakan untuk membangun sumber-sumber radiasi serta partikel ultra pendek, intens, dan belum pernah terjadi sebelumnya bagi ilmu terapan dan fundamental.
Adapun fasilitas laser itu akan ‘diberikan’ pada Rumania, Hungaria, dan Republik Ceko. Biaya yang diperlukan diperkirakan mencapai sekitar 500 juta euro (sekitar US$728,5 juta). Berdasarkan rencana awal, penelitian ilmiah yang akan dilakukan adalah mengenai fisika nuklir, astrofisika, kosmologi, dan fisika energi tinggi.
Gordon Bajnai, Perdana Menteri Hungaria, baru-baru ini juga mengumumkan bahwa terapi kanker dan bentuk perawatan kesehatan lain juga akan dilakukan.
Pembangunan fasilitas yang sangat mengesankan ini akan melibatkan sekitar 300 ilmuwan dan pada akhirnya akan mempekerjakan 600 personel pendukung.
Proyek akan dimulai paling lambat tahun 2011 dan diperkirakan akan selesai pada 2015. Negara lain yang terlibat dalam proyek ELI ini adalah Prancis, Jerman, Italia, Lithuania, Kerajaan Inggris, Polandia, Portugal, dan Spanyol, dengan Amerika Serikat dan Jepang bertindak sebagai pengamat asing.
fasilitas tersebut akan memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan eksperiman jangkauan luas pada intensitas cahaya yang belum pernah tercapai sebelumnya.
Nantinya, fasilitas itu juga akan didedikasikan untuk menyelidiki interaksi laser di kawasan ultra-relatif yang belum dieksplorasi. Selain itu juga digunakan untuk membangun sumber-sumber radiasi serta partikel ultra pendek, intens, dan belum pernah terjadi sebelumnya bagi ilmu terapan dan fundamental.
Adapun fasilitas laser itu akan ‘diberikan’ pada Rumania, Hungaria, dan Republik Ceko. Biaya yang diperlukan diperkirakan mencapai sekitar 500 juta euro (sekitar US$728,5 juta). Berdasarkan rencana awal, penelitian ilmiah yang akan dilakukan adalah mengenai fisika nuklir, astrofisika, kosmologi, dan fisika energi tinggi.
Gordon Bajnai, Perdana Menteri Hungaria, baru-baru ini juga mengumumkan bahwa terapi kanker dan bentuk perawatan kesehatan lain juga akan dilakukan.
Pembangunan fasilitas yang sangat mengesankan ini akan melibatkan sekitar 300 ilmuwan dan pada akhirnya akan mempekerjakan 600 personel pendukung.
Proyek akan dimulai paling lambat tahun 2011 dan diperkirakan akan selesai pada 2015. Negara lain yang terlibat dalam proyek ELI ini adalah Prancis, Jerman, Italia, Lithuania, Kerajaan Inggris, Polandia, Portugal, dan Spanyol, dengan Amerika Serikat dan Jepang bertindak sebagai pengamat asing.