Sebelum Anda berpusing-pusing ria mendalami artikel “bahaya babi blah
blah blah” ini, cobalah kalau bisa, Anda mengadakan eksperimen kecil
tentang bahaya daging babi di rumah. Di YouTube, Anda bisa menemukan
seabrek-abrek video eksperimen ini (eksperimennya sama) dengan mengetik
kata kunci di kotak Search : “why muslim don’t eat pork”. Eksperimennya
sangat mudah dan sederhana :
1. Daging babi ditaruh di atas loyang, lalu dituangi Coca Cola sampai terendam benar (kebetulan daging babi di gambar adalah daging asal supermarket)
2. Biarkan selama 2 jam di suhu ruang
3. Anda akan melihat banyaknya cacing yang menggeliat-geliat muncul dari dalam daging babi itu.
Gambar satu lagi di bawah ini adalah yang terekam sebuah kamera khusus mengenai keadaan daging babi masak saat masuk ke lambung manusia. Pada foto ditunjukkan cacing-cacing yang langsung keluar dari daging babi masak (yang berwarna pink itu) dan beramai-ramai merayapi dinding-dinding lambung. Cairan hijau pada foto di bawahnya lagi adalah asam lambung. Ironisnya, asam lambung (yang bertugas membunuh bakteri yang masuk bersama makanan), nampaknya tidak berpengaruh banyak terhadap cacing-cacing yang merayap ini.
NB : DAGING BABI MEMANG HARAM
1. Daging babi ditaruh di atas loyang, lalu dituangi Coca Cola sampai terendam benar (kebetulan daging babi di gambar adalah daging asal supermarket)
2. Biarkan selama 2 jam di suhu ruang
3. Anda akan melihat banyaknya cacing yang menggeliat-geliat muncul dari dalam daging babi itu.
Gambar satu lagi di bawah ini adalah yang terekam sebuah kamera khusus mengenai keadaan daging babi masak saat masuk ke lambung manusia. Pada foto ditunjukkan cacing-cacing yang langsung keluar dari daging babi masak (yang berwarna pink itu) dan beramai-ramai merayapi dinding-dinding lambung. Cairan hijau pada foto di bawahnya lagi adalah asam lambung. Ironisnya, asam lambung (yang bertugas membunuh bakteri yang masuk bersama makanan), nampaknya tidak berpengaruh banyak terhadap cacing-cacing yang merayap ini.
NB : DAGING BABI MEMANG HARAM